Cari Disini

Selasa, 30 Oktober 2012

Janji Ibuku

             Aku Zaki. Namaku panjang, kata orang kayak 4 gerbong kereta disatuin. Namaku bagus, pemberian Bapak. Ibnu Zaki Fadhil Widyatamaka. Bagus kan? Aku sekolah di SD Kreativa, Bogor. Aku mau cerita tentang sesuatu.
             Di sekolah, aku dan teman-teman Kelas I Venus berkawan dengan baik. Kami saling menyayangi. Jika diantara kami ada salah satu yang melakukan kesalahan, kami saling mengingatkan. Begitu juga dengan Bu Guru. Bu Guru kami ada yang namanya Bu Laela dan Bu Dwi, sedangkan guru pendampingku namanya Bu Tiara. Bu Tiara selalu mendampingi aku ketika belajar, ketika berenang, ketika olahraga, ketika tes formatif, kecuali ketika bermain. Ketika waktu bermain, Bu Tiara hanya memandangiku dari jauh. 
             Meskipun saling menyayangi, aku dan teman-teman juga kadang-kadang ada saatnya tidak bersahabat. Aku tidak suka ketika aku duduk di belakang dan jauh dari Bu Laela, maka aku sering merebut tempat duduk teman. Aku tidak suka ketika ada teman yang meledek aku, maka aku ingin teriak. Aku tidak suka jika ada yang memukul aku, rasanya ingin membalas mukul aja.
             Suatu hari ketika pelajaran IPS, Bu Laela meminta kami untuk membuat sebuah janji. Janji itu dibuat diatas kertas berwarna dan dibuat dengan tulisan besar, supaya mudah diingat. Aku bingung mau buat janji apa. Tapi Bu Tiara mengarahkan aku dan Bu Tiara juga yang menulis janji untuk aku. Aku senang bisa membuat janji. Ternyata janji itu isinya untuk tidak melakukan hal-hal tidak bagus yang sering aku lakukan ketika aku marah dan malas. Liat yah.
JANJI ZAKI
1. Tidak merebut mainan teman dan tempat duduk teman
2. Tidak memaksa dan memukul
3. Tidak teriak-teriak
4. Segera berwudhu jika mendengar adzan
5. Tidak melempar pasir ke badan teman

Kertas JANJI ZAKI aku bawa ke rumah dan aku perlihatkan pada Ibuku. Ibuku kelihatan senang dan langsung menempel kertas itu di pintu kamar. Sekarang, karena ada kertas JANJI ZAKI, setiap aku pengen marah, Ibuku selalu mengingatkan JANJI ZAKI.
            Suatu hari aku malas mandi tapi Ibuku memaksa aku. Aku marah dan teriak-teriak. Ibuku mengingatkan JANJI ZAKI. Kadang-kadang Ibuku ikut marah kalau aku teriak, kadang-kadang Ibuku diam saja. Sekarang Ibuku marah dan meninggalkan aku untuk mandi duluan. Aku masih marah dan segera ambil kertas dan stabillo. Aku mau membuat JANJI IBUKU. Biar aku bisa mengingatkan Ibuku. Aku buat 10, lebih banyak dari JANJI ZAKI. Liat yah...
JANJI IBUKU
1. Tidak marah
2. Tidak maksa Zaki
3. Tidak mandi
4. Tidak pake sabun
5. Tidak pake sampo
6. Tidak sikat gigi
7. Tidak pake baju
8. Tidak pake celana
9. Tidak pake baju tidur
10. Tidak kerja

Selesai sudah aku buat JANJI IBUKU. Aku akan selalu mengingatkan Ibuku kalau marah dan maksa-maksa aku lagi. Aku teriakkan dari luar kamar mandi : Ibuku, Zaki udah buat JANJI IBUKU...! Ibuku cuma menjawab : Ya.....
             Selesai Ibuku mandi, aku menghampiri Ibuku. Aku serahkan kertas JANJI IBUKU. Ibuku membaca dengan serius. Aku menunggu reaksi Ibuku setelah membaca kertas itu. Tapi ... Ibuku tidak lagi marah lagi mukanya. Dia tersenyum...trus ketawa.... sambil berkata menghadap mukaku : Zaki lucu....!!!
             Aku bengong.