Cari Disini

Rabu, 22 April 2015

Peduli TORCH, Peduli Keturunan Kita.....

Temans, pernahkah temans punya masalah dengan mata, syaraf otak, keguguran, lemah kandungan, susah hamil, anak yang lahir tidak sempurna, flu berkepanjangan dan tidak sembuh-sembuh. Jika iya, temans boleh curiga adanya TORCH dalam darahnya. Tidak familiar dengan istilah TORCH? Nah, kali ini saya akan memaksa temans untuk aware dengan penyebab berbagai penyakit ini. Berikut saya kutip dari spesialistorch.com.


       TORCH adalah singkatan dari Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV) yang terdiri dari HSV1 dan HSV2 serta kemungkinan oleh virus lain yang dampak klinisnya lebih terbatas (Misalnya Measles, Varicella, Echovirus, Mumps, virus Vaccinia, virus Polio, dan virus Coxsackie-B).
       Penyebab utama dari virus dan parasit TORCH (Toxo, Rubella, CMV, dan Herpes) adalah hewan yang ada di sekitar kita, seperti ayam, kucing, burung, tikus, merpati, kambing, sapi, anjing, babi dan lainnya. Meskipun tidak secara langsung sebagai penyebab terjangkitnya penyakit yang berasal dari virus ini adalah hewan, namun juga bisa disebabkan oleh karena peratara (tidak langsung) seperti memakan sayuran, daging setengah matang dan lainnya.
        Dalam dunia medis, Toxo sering disebut juga dengan virus kucing. Padahal sesungguhnya ini bukan virus kucing, tetapi parasit darah. Kenapa sering disebut virus kucing : selain sebutan ini sudah salah kaprah, memang parasit ini tumbuhnya di dalam tubuh binatang. Hal mana menurut penelitian di dalam maupun di luar negeri, 70% penyebab penyakit ini adalah kotoran kucing. Kemudian melalui hewan lain yang menempel dalam makanan, lalu masuklah ke dalam tubuh manusia dan menyatu dalam darah.
         Awalnya seseorang yang mengidap Toxo ini tampak sehat tetapi kemudian ketika sedang hamil mulai muncul sejumlah gejala. Gejala yang sering terjadi adalah flek pada wanita yang sedang hamil. Flek ini bisa terjadi terus menerus sepanjang kehamilan, janin di dalam rahim tidak berkembang, hamil anggur, atau bayinya meninggal pada usia kandungan 7-8 bulan. Bahkan yang seringkali terjadi adalah keguguran.
Sebenarnya Toxo bukanlah penyakit menular kepada pasangan, tetapi ia menular pada keturunan. Bisa jadi anak pertama dan kedua sehat, tetapi anak ketiga cacat atau mengalami Epilepsi dan autisme. Tetapi yang sering terjadi sesungguhnya jika dilakukan tes di laboratorium, baik anak pertama maupun anak kedua sesungguhnya turut terinfeksi.
         Berbeda dengan Rubella. Penyakit ini orang sering menyebutnya dengan Campak Jerman. Pada kasus Rubella, ibu hamil tidak mengalami keguguran atau bayinya meninggal saat lahir, tetapi yang sering terjadi adalah bayi yang dilahirkan mengalami glukoma, atau kebutaan, kerusakan pada otak atau pengapuran pada otak, bibir sumbing, tuna rungu dan sulit bicara.
         Sedangkan pada pengidap CMV (Cyto Megalo Virus), misalnya seorang ibu pada saat hamil, ia akan mengalami keguguran terus menerus, atau bayi yang dikandungnya lahir dalam keadaan cacat fisik, seperti Hidrosefalus (pembesaran kepala), Microsefalus (pengecilan kepala), lahir dengan usus keluar tubuh, tubuh transparan atau kaki dan tangannya jadi bengkok.
         Kemudian, untuk penyakit Herpes lain lagi. Kemunculannya ditandai dengan bintik – bintik pada tubuh dan pada alat genital. Seorang yang mengidap Herpes, di samping kesakitan, juga terasa panas. Bagi wanita hamil sering keguguran atau bayinya lahir dalam keadaan cacat.
Jadi Toxo, Rubella, CMV, dan Herpes dapat menyebabkan rusaknya fertilitas pada wanita. Sel telur maupun inti sel dirusak oleh virus tersebut sehingga sel terlurnya mengecil dan tidak bisa dibuahi. Dengan adanya infeksi TORCH ini, pada wanita bisa menyebabkan terbentuknya mioma, penyumbatan atau perlengketan, sehingga sel telur tidak bisa dibuahi atau mengakibatkan sulit hamil.
         Toxo tidak menular pada pasangan, sedangkan Rubella, CMV, dan Herpes bisa menular. Penularan bisa terjadi melalui hubungan seksual, air liur, keringat, darah, dan Air Susu Ibu (ASI). Sehingga jika wanita terjangkit Rubella, CMV, dan Herpes, maka suaminya pun dapat tertular. Sulitnya terjadi kehamilan pada wanita disebabkan oleh virus tersebut memperburuk kualitas spermatozoa/sperma, karena kekentalan sperma menjadi cair. Volume sperma yang seharusnya 5 CC menjadi 3 CC dan gerakannya pun sudah berubah.
         Perlu ditegaskan lagi bahwa Toxo maupun Rubella dan CMV serta Herpes BUKAN hanya milik ibu hamil saja. Tetapi siap pun bisa terkena TORCH. Baik dia orang dewasa, kamum muda, lansia, maupun balita. Kemudian TORCH ini yang diserang adalah saraf otak, mata dan gerak. Jika menyerag otak misalnya gejalanya sering sakit kepala, radang tenggorokan, atau flu berkepanjangan. Otot – otot terasa sakit sampai ke persendian dan pinggang. Kaki pun mudah capek dan lemas, menggigil kemudian lambung pun sakit.
sumber: spesialistorch.com

Nah......untuk mengetahui ada tidaknya TORCH dalam tubuh kita, perlu ada tes darah di laboratorium. Sepertinya semua Lab Klinis sekarang sudah bisa tes TORCH. Tanpa perlu rujukan dari dokter, kita tinggal datang ke lab dan menyampaikan maksud untuk dites TORCH. Biaya tes TORCH IgG dan IgM komplit saat ini berkisar di Rp2.000.000,-. Kalo mau ambil parsial juga boleh, misal tes komplit yang IgG-nya aja atau tes salah satu aja misal Toxoplasma atau Rubella aja. Biayanya nanti di-break down lagi.
Jika dari hasil tes darah tersebut ada TORCH yang positif, kita bisa bertanya ke petugas lab, apa artinya hasil tersebut. Dan kita pun bisa mengambil ancang-ancang untuk melakukan pengobatan. Bagi temans yang ingin ke dokter silakan.... bagi temans yang ingin langsung berobat alternatif, silakan. Semuanya saya rekomendasikan untuk melihat dulu apa yang akan terjadi apabila TORCH menyerang tubuh kita. Klik disini

Berkaitan dengan pengobatan alternatif TORCH ini, saya sudah merekomendasikan beberapa teman agar berkunjung ke web TORCH-nya Pak Juanda atau langsung  kopdar dengan Pak Juanda. Alhamdulillah beberapa teman ternyata menindaklanjuti dan berobat sampai tuntas. Namun beberapa teman juga memandang pesimis dengan info ini. Mungkin karena label alternatif yang rata-rata menggunakan cara mejik dalam pengobatannya. Nah, dengan ini saya infokan juga bahwa pengobatan dari Pak Juanda bukan pengobatan mejik. Dari mulai deteksi TORCH aja sudah bukan mejik. Adapun pengobatannya dengan cara minum jus yang sudah diramu sedemikian rupa dan diminum dengan cara sedemikian rupa juga merupakan proses ilmiah. Jus yang dibuat oleh Pak Juanda terdiri dari buah pace, tapak dara dan temu mangga merupakan tanaman-tanaman antivirus. Dan madu yang disarankan untuk dicampur dengan jus juga sudah tidak asing lagi merupakan minuman yang menyehatkan. Oleh karena itu, jangan khawatir untuk terjerumus dengan kemusyrikan. 

Oya, untuk berobat dengan Pak Juanda ini temans tidak perlu bertemu dengan beliau lho. Jika TORCH sudah positif, boleh langsung beli di kantor pusat di Bogor atau di outlet yang ditunjuk di beberapa kota besar. Tapi kalo temans ada yang penasaran pengen ketemu dan konsultasi langsung dengan founder terapi ini, bisa juga. Pak Juanda mengadakan seminar di beberapa kota besar dengan jadwal yang tetap setiap bulannya. Harga jus herbal per botol 600ml sekarang berkisar Rp 800.000,-. Sedangkan madu bisa dibeli di mana saja. Satu botol jus herbal tersebut bisa diminum untuk jangka waktu satu bulan. Waktu pengobatan paling lama adalah 6 bulan. Biasanya di bulan ketiga, temans akan diminta untuk tes darah lagi untuk melihat perkembangan TORCH-nya. Jika masih positif pengobatan dilanjut sampai 6 bulan. So bagi temans yang ingin berobat di Pak Juanda sisihkan uang bulanannya untuk terapi... Harga segitu, nilainya kecil jika dibandingkan hasil yang akan kita peroleh. Bayangkan saja yang sering keguguran, akan bisa melahirkan dan punya anak. Yang belum punya momongan, akan segera menimang bayi. Yang vertigo akan segera bilang bye...bye vertigo, dan lain-lain. Jangan lupa berdo'a juga yah....karena yang mengabulkan ikhtiar kita adalah tetap Yang Di Atas.

Eh, mungkin ada yang heran dan bertanya-tanya kenapa sih jenk Wiwin serius amat mempromosikan terapinya Pak Juanda? Jangan-jangan dapat komisi nih dari yang Rp800.000,- itu (maklum tukang jualan palu gada). Hehehee....... Alhamdulillah saya dapat komisi pahala yang tidak dibayar kontan didunia. Saya pernah punya masalah dengan TORCH ini sampai akhirnya merasakan manfaatnya yang luar biasa, khususnya untuk jagoan saya, Zaki. Nanti saya ceritakan di postingan berikutnya yah......

Fayha & Kalila
Ada temans yang sudah aware dengan TORCH ketika baru menikah. Dia tidak menunggu gejala yang terlihat untuk memastikan adanya toxoplasma di tubuhnya, dan benar positif tinggi. Gak pake ba bu bi lagi, begitu hamil langsung berobat ke Pak Juanda dan minum jus selama masa kehamilan. Kini putrinya sudah 2, normal, cantik dan pintar-pintar. Tumbuh kembangnya cepat dan jarang sakit. Hallo Fayha Kalila cantik......
Kalo urusan jarang sakit ini, aku alami sendiri dengan Zaki. Zaki kecil setelah berobat ke Pak Juanda jarang banget sakit, meskipun cuma pilek batuk. Berbeda dengan teman seusianya yang sedikit-sedikit harus ke dokter karena sakit. Dan karena Rubella dan CMV-nya sudah negatif, memudahkan Zaki untuk menangkap stimulasi yang datang. Padahal sebelumnya Zaki seperti anak autis yang sulit menangkap stimulasi apapun.






Baiklah temans, sekian dulu yah info dari aku.  Mudah-mudahan bermanfaat....
Cheers.....