Yup, sembilan tahun sudah kita berpisah. Aku tinggalkan Sang Gunung demi seorang kekasih baru. Cuih...cuih.
![](http://images.multiply.com/common/smiles/cry.png)
![](http://images.multiply.com/common/smiles/embarassed.png)
Memang sejak menikah sembilan tahun yang lalu, aku memutuskan untuk sementara menghentikan semua kegemaranku untuk bertualang. Padahal pada saat itu, aku sedang 'jatuh cinta' bener dengan alam. Ga' bisa lihat tanggal merah, kalo ga' mudik, bawaannya ya kemping, cari udara segar di ketinggian. Rasanya masih kebayang sampe sekarang. Mak Nyooos...
Aku mulai konsentrasi dengan impian baru. Punya rumah tangga yang harmonis, punya anak-anak yang sholeh, punya rumah yang teduh dan nyaman segalanya, punya bla..bla..bla.. Pokoknya banyak deh kemauannya. Kalo ada tanggal merah, kegiatannya menghabiskan waktu dengan Jagoanku Zaki. Bukan kasak kusuk lagi nyari temen buat kemping. Ya, perubahannya hampir 180 derajat. Jarang sekali ada acara jalan-jalan jauh seperti dulu. Sampai-sampai, aku merasa kakiku sudah kaku kalo berhadapan dengan Sang Gunung. Kakiku tidak segagah dulu.
Sekarang, Zaki-ku sudah 7 tahun. Dia sudah besar. Aku ingin mengenalkan alam dan Sang Gunung kepadanya. Supaya dia mencintai alam sejak dini. Ga' seperti ibunya, yang terlambat mencintai Sang Gunung.
Edited from weenzaki.multiply.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar